Salam Ukhuwah, Jalin Silaturahim, Share Ilmu dan Saling Berbagi Informasi

Minggu, 01 Mei 2011

Estimasi Pantastis Gajih Anggota DPR

Ini informasi yang membuat para caleg all out berjuang meraih dukungan suara rakyat. Sebenarnya berapa gaji anggota DPR sehingga mereka serasa berlomba-lomba ingin duduk di kursi legislatif? Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi 3 kategori, yaitu rutin per bulan, rutin non per bulan, dan sesekali.

Rutin per bulan meliputi :
Gaji pokok : Rp. 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp. 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp. 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp. 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp. 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp. 2.100.000
Total : Rp. 46.100.000/bulan
Total Per tahun : Rp. 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan non-bulanan atau non-rutin, dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni. Gaji ke-13 : Rp. 16.400.000
Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000

Dalam satu tahun sidang ada 4 kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp. 118.000.000.

Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:
Dana intensif pembahasan RUU dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp. 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp. 1.000.000/RUU

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir Rp. 1 M. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp. 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp. 787.100.000. Woww.. pantastis bukan, makanya mereka mengejar kursi DPR, belum lagi dana pensiunan yang mereka dapatkan ketika tidak lagi menjabat. Itu artinya dana yang mereka keluarkan pada saat kampanye yang hanya berkisar antara 200-300 jt saja itu tidaklah besar dibanding penghasilan ketika mereka sudah menduduki jabatan di DPR. Hanya berselang beberapa bulan saja modal dana selama kampanye mereka, sudah bisa balik lagi.

Jika kita telusuri lagi, itu semua belum termasuk pemasukan “lain-lain”. Kalau sukses menggolkan kenaikan mata anggaran departemen, atau sukses meloloskan pasal tertentu dalam sebuah UU, atau sukses meloloskan proyek tertentu, duit yang diterima bisa berlipat-lipat dibanding penerimaan setahun, estimasinya bisa mencapai milyaran rupiah. Seringnya pemasukan kategori ini diterima dalam mata uang dolar AS atau Spore.

Karena itu, disamping dituntut terampil beradu argumentasi, adu konsep, adu otot leher sampai pegel, para anggota Dewan Yth juga dituntut punya keterampilan lain.

Mereka yang sudah ditangkap KPK karena terlilit kasus (korupsi misalnya), adalah anggota Dewan yang tingkat keterampilan percaloannya masih rendah, setaraf SD-lah. Mereka yang sudah jago dan makan asam garam, bisa berkelit sehingga lepas dari sergapan KPK. bahkan bisa duduk tenang dan santai.

Menakjubkan BUKAN. Siapa yang ga tertarik menjadi anggota DPR??
Saya aja tertarik, bagaimana dengan kalian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukron