Salam Ukhuwah, Jalin Silaturahim, Share Ilmu dan Saling Berbagi Informasi

Minggu, 01 Mei 2011

BBM di Kabupaten Berau Terus Langka: Antrian Semakin Tak Terhingga. Apa Penyebabnya?

Ketika krisis BBM terjadi, begitu panjang antrian kendaraan roda empat dan roda dua. Ujungnya ketika SPBU dibuka jam 07:00 pagi, sebelum jam 12:00 sudah tutup lantaran stoknya habis, padahal baru di suplay langsung dari LCT yang hanya berkapasitas 200-300ton.

Permasalahannya :

1. Sarana transportasi pengiriman terbatas.
(SPBU Sambaliung & Rinding hanya itu hanya menggunakan 1-2 LCT saja, suplay dilakukan hanya 1-2 kali dalam sebulan, tentu hitungan ret seperti ini tidaklah cukup sebagai pemasok, apalagi jumlah kendaraan di Berau sudah semakin meningkat, dalam 1 bulan saja untuk roda dua mencapai 100-200 unit yang masuk, belum lagi roda empat berkisar antara 10-50 unit.
SPBU Bujangga hanya 1 LCT dalam sebulan suplay hanya 2 kali, begitu juga SPBU Maluang. Setiap kali jalan (LCT) harus ada berita acara, dan pembuatan berita acara harus menggunakan biaya yang cukup tinggi.

2. Pengetapan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab (menggunakan mobil dengan tangki yang di modifikasi, sehingga kapasitas isi melebihi standarnya).

3. Banyaknya pembeli eceran dengan menggunakan jerigen, berkali-kali, kebanyakan melalui kendaraan air. (adanya kerjasama dengan sebagian petugas SPBU yang mencari keuntungan).

4. Penyimpangan kerja yang dilakukan petugas SPBU, dengan mensetting alat pengisian, ini dikarenakan rendahnya UMR karyawan, UMR dibawah standar basis. Atau karena kejahilan sebagian karyawan demi mencari keuntungan pribadi (pengalaman dari salah satu mantan karyawan SPBU),

5. Oktober – Desember 2010. Tidak ada lagi penyaluran BBM bersubsidi utk Kalimantan. Karena sudah melebihi batas suplay, ini tanggung jawab SPBU setempat yang sudah menerima BBM tsb. Ironisnya, stok BBM selalu habis yang sebenarnya tidak.

6. Penyaluran BBM bersubsidi untuk Kalimantan sudah melebihi ambang kuota. (kata Asisten Manager Realationship Pertamina Upms Balikpapan, Bambang Irianto). Lihat di http://www.tempointeraktif.com/ “Kalimantan Krisis BBM Subsidi” (Kamis, 23/9/2010)

Masih banyak lagi penyebabnya, namun belum terdeteksi dengan baik.
Jadi, apa dan bagaimana solusi konkrit yang bisa ditawarkan untuk mengatasi kelangkaan BBM di Kabupaten Berau ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukron